Sabtu, 05 Juni 2010

Brein dan huruf

Ketika akhirnya Brein bisa berkata-kata, aku merasa ada perbedaan dengan Hagi. Hagi bisa dengan sangat jelas melafalkan semua huruf dan kata, tapi Brein...

Apakah ini efek samping dari penyakit cacar yang kuderita ketika Brein berumur 7 bulan dalam kandunganku? Tapi bukankah, dokter kandungan yang memeriksaku waktu itu mengatakan bahwa tidak akan ada efek samping karena bukan di trimester pertama?

Memang, untuk Batita, terkadang susah melafalkan huruf 'R' dan 'L'. Tapi Brein, punya lebih banyak huruf yang tidak bisa dilafalkan, misal huruf 'S' yang berada di depan kata misal 's' di susu, 's' di sapi. Tapi untuk 'S' sebagai akhiran, Brein bisa melafakan dengan jelas, seperti kata 'eS' dan 'keraS'.

Huruf yang lain adalah 'M' dan 'K'. Yang aneh, huruf 'K' ini dilafalkan mendekati huruf 'T'.

Tapi ketakutanku sekarang sudah hilang, karena perlahan-lahan, Brein sudah bisa melafalkan huruf-huruf dan kata-kata tersebut dengan benar. Huruf terakhir yang bisa dilafalkan dengan benar adalah 'R' sebelum umurnya menjadi 5 tahun.
Sejak Brein bisa melafalkan huruf 'R', semua kata-kata dengan huruf 'R', maka 'R' akan terdengar dengan lebih jelas. Misalnya 'kiRI', 'ROti' dan 'RUmah'.

Entah sampai kapan 'R' akan dilafalkan dengan nada yang sama... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar