Minggu, 08 Agustus 2010

Rindu.......

Tit...tit...tit... sebuah sms masuk ke hpnya. Sisca segera membuka dan membaca isinya. Ternyata Lili, adiknya, mengabarkan kalau adik kecil sudah kembali ke kota kelahirannya untuk melanjutkan sekolah di SMA.
Isi sms membuat Sisca kembali ke kejadian beberapa tahun silam, tentang adik kecil, tentang keluarga adik kecil, tentang pertengkarang-pertengkaran di keluarga adik kecil.

====
Untuk kesekian kalinya, Sisca mendengar suara keributan dari rumah sebelah. Hm.. desahnya. Sisca segera beranjak dari keasyikannya membaca buku. Tujuannya satu, ke rumah sebelah. Bukan untuk melerai pertengkaran keluarga muda itu, bukan.. bukan itu tujuannya. Hatinya sudah lama tertancap pada adik kecil, demikian dia menyebut anak perempuan berumur 5 tahun itu. Sejak pertengkaran orang tua adik kecil, yang entah sejak kapan, Sisca sendiri juga lupa, dia selalu berusaha untuk menghibur dan mengasuh si adik kecil di waktu-waktu luang sepulang sekolah. Bahkan bisa dikatakan, Sisca memang sengaja membuat waktu luang.

Lewat pintu samping, Sisca segera menuju kamar adik kecil. Dilihatnya si adik kecil sedang membentur-benturkan kepalanya ke dinding. Sambil menyambar beberapa mainan, Sisca segera mengendong adik kecil dan menuju dapur untuk memberi tahu pembantu rumah kalau adik kecil akan dibawa ke rumahnya.

Sisca tidak pernah bisa mengerti kenapa pasangan muda itu sibuk bertengkar seakan tidak mempedulikan adik kecil. Pernah suatu hari, Sisca mengungkapkan keinginan kepada orang tuanya untuk mengadopsi adik kecil setelah lulus SMA jika ibu adik kecil mengijinkan.
Namun, sebelum sempat Sisca mengutarakan keinginannya, ibu si adik kecil telah bercerai dan membawa adik kecil pulang ke rumah nenek adik kecil. Kabar terakhir yang dia tahu, ibu adik kecil telah pergi untuk mengadu nasib sebagai TKW di Arab Saudi. Sisca sungguh tidak mengerti, kenapa ibu adik kecil tega meninggalkan anaknya untuk diasuh oleh orang lain.

===

Bertahun-tahun telah berlalu dan kini adik kecil sudah beranjak remaja. Rasa rindu kepada adik kecil membuncah, Sisca ingin segera pulang ke tanah kelahirannya dan bertemu adik kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar